Defenisi Ekonomi Positif dan Ekonomi Negatif serta Contohnya
1, Buat contoh
metodologi ekonomi positif & normatif !
JAWAB :
Ekonomi positif
dan ekonomi normative
Dalam menjalankan tugas keilmuannya,ekonomi sering membandingkan dunia
nyata degan dunia ideal. Ketika kita mengamati kondisi nyata ,pndekatan yang
dilakukan adalah ekonomi positif ( positif economics ).
Pernyataan positif mnerangkan tentang hal- hal yang akan terjadi dalam
ekonomi.oleh karena itu kebenaran pernyataan tersebut dapat dilihat dengan
membandingkan isi pernyataan itu dengan peristiwa yang sebenarnya terjadi.
Ilmu ekonomi
mempertanyakan dan mencoba menjawab dua jenis pertanyaan
yaitu pertanyaan positif dan normative….:
Ilmu ekonomi positif :
- berusaha memahami perilaku dan operasi system ekonomi tanpa mempertimbangkan apakah hasilnya baik or buruk.
- Ilmu ekonomi positif berusaha mendiskripsikan apa yang ada dan bagaimana cara kerjanya
- apa yang menyebabkan APBN Tetolong minyak mentah....?
- apa yang akan terjadi jika kita menghapus subsidi ...?
jawaban sepert
ini adalah subjek ekonomi positif
CONTOHNYA : Apabila produksi semen turun maka harganya akan
naik.
llmu ekonomi
normatif : suatu
pandangan subjektif atau suatu value judgment pernyataan itu bukan mengemukakan
pendapat mngenai keadaan yang akan terjadi tetapi mengenai apa yang sebaiknya
harus terjadi.
- memperhatikan hasil perilaku ekonomi dan mempertanyakan apakah hal itu baik atau buruk dan apakah bisa diperbaiki lagi
yang meliputi
penilaian dan resep arah tindakan
ilmu ekonomi
normatif or disebut juga ilmu ekonomi kebijakan
CONTOHNYA : Usaha menaikkan kesejahteraan masyarakat harus
dilakukan dengan berusaha agar tambahan pendapatan dinikmati secara merata oleh
seluruh golongan penduduk.
1.
apakah pemerintah seharusnya mensubsidi BBM...?
tentu saja
pertanyaan yang paling normatif melibatkan pertanyaan positif untuk
mengetahui apakah pemerintah seharusnya mengambil tindakan tetentu
1.
mengetahui apakah pemerintah mampu mengatasi masalah tersebut
2.
apa konsekuensi yang cenderung terjadi jika pemerintah mengatasi
masalah
tersebut...
Contoh metodelogi postif dan normatif
APBN Tertolong
Minyak Mentah
Jakarta, Kompas
- Pemerintah berharap belanja minyak dan gas turun, menyusul turunnya harga
minyak dunia. Dengan demikian, dampak bersih (net impact) antara pengeluaran
dan penerimaan minyak dan gas tidak memberatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara.
Namun,
Kementerian Keuangan memperkirakan, penerimaan negara dari hasil penjualan
minyak dan gas serta penerimaan perpajakan di sektor ini akan turun. Hal itu juga karena harga jual minyak mentah di pasar
internasional turun.
”Jadi, ada
kemungkinan defisit APBN-P (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan)
2011 yang ditargetkan 2,1 persen terhadap PDB (produk domestik bruto) juga akan
berkurang. Akan tetapi, komitmen pemerintah itu tetap pada yang sudah
ditentukan,” ungkap Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF)
Kementerian Keuangan Bambang PS Brodjonegoro di Jakarta, Selasa (9/8).
”Harga minyak
turun memang akan menyebabkan penerimaan turun. Namun, belanja migas (minyak
dan gas bumi) pun akan turun. Namun, kami, kan, sudah menegaskan, volume BBM
(bahan bakar minyak) bersubsidi ada di level 40,4 juta kiloliter dengan subsidi
BBM sebesar Rp 117 triliun, tanpa PPN DTP (pajak pertambahan nilai ditanggung
pemerintah) Rp 4 triliun,” ujar Bambang.
Minyak WTI
Menurut
Bambang, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ada di posisi 81
dollar AS per barrel, jauh lebih rendah dibandingkan dengan 9 Agustus 2011,
yakni 86 dollar AS per barrel. Meski demikian, Bambang belum dapat
memperkirakan turunnya harga jual minyak mentah Indonesia (Indonesia crude
price/ICP). ICP biasanya ada di antara harga WTI (harga di pasar Amerika
Serikat) dan Brent (harga di pasar London). Namun, belakangan, ICP justru
berada di atas Brent.
”Semua harga
komponen investasi jatuh, kecuali emas. Begitu pun dengan minyak mentah yang
ikut turun,” ujar Bambang.
Bambang
menegaskan, asumsi minyak di APBN tetap menggunakan asumsi di APBN-P 2011,
yakni 95 dollar AS per barrel. Pemerintah juga tidak akan mengubah volume
subsidi BBM, yakni 40,4 juta kiloliter.
”Kami masih
tegas menggunakan angka-angka itu. Kalau harga turun, seharusnya subsidi minyak
pun turun, sebab realisasi harganya lebih rendah dari asumsi dalam APBN-P 2011.
Kami tidak akan terlalu cepat bereaksi karena belum tentu naik atau turunnya
banyak. Apalagi, masih ada musim panas dan musim dingin,” ujar Bambang.
Subsidi
berkurang
Menanggapi
penurunan harga minyak mentah dunia, peneliti ekonomi dari Center for Strategic
and International Studies, Haryo Aswicahyono, mengatakan, dengan turunnya harga
minyak mentah dunia, beban subsidi menjadi berkurang, meski masih besar. Dengan
begitu, sebagian dana subsidi bisa dialihkan untuk keperluan lain.
Direktur Eksekutif Institute for
Development of Economics and Finance Ahmad Erani Yustika mengatakan, selama
ini, yang menanggung dampak kenaikan BBM adalah kalangan industri. Dengan turunnya harga minyak mentah dunia, produk
industri akan kembali memiliki daya saing.
Terkait
kenaikan harga minyak, Ahmad Erani mengatakan, hal itu akibat melemahnya
permintaan Amerika Serikat terhadap minyak akibat krisis yang masih berlanjut.
Situasi ini akan menekan harga minyak mentah internasional dalam beberapa bulan
ke depan.
Di satu sisi,
ini bagus bagi Indonesia. Namun, di sisi lain, penurunan ekonomi di AS, Eropa,
dan Jepang akan diikuti penurunan permintaan barang dari negara lain, termasuk
Indonesia. ”Celakanya, ekspor kita ke AS, Eropa, dan Jepang mencapai 40-50
persen sehingga penurunan harga minyak hanya memberikan keuntungan di satu sisi,”
katanya.
Ahmad Erani
meyakini bahwa harga minyak yang sekarang berlaku, sebelum terjadinya
penurunan, sudah berada dalam kondisi di mana industri sudah mampu beradaptasi
karena ekspor terus meningkat meski kurs rupiah menguat.
”Kalau
permintaan impor dari negara maju melemah, khawatir krisis 2008 terulang. Kalau
itu sampai terjadi, lebih menguntungkan harga minyak yang tinggi,” kata Erani. (OIN/MAS)
CONTOH
2.
METODOLOGI EKONOMI POSITIF &
NORMATIF
Ekonomi Positif : “Saat musim hujan panen cabai merah menurun sehingga harga Menurun sesuai kebutuhan yang meningkat”
Ekonomi Normatif : “Sebagai kebijakan pemerintah ,dalam hal meningkatkan kesejahteraan masyarakat & agar sdm meningkat maka pemerintah menambah lahan pekerjaan untuk msyarakat,sehingga ekonomi Negara jg meninggkat”
Ekonomi Positif : “Saat musim hujan panen cabai merah menurun sehingga harga Menurun sesuai kebutuhan yang meningkat”
Ekonomi Normatif : “Sebagai kebijakan pemerintah ,dalam hal meningkatkan kesejahteraan masyarakat & agar sdm meningkat maka pemerintah menambah lahan pekerjaan untuk msyarakat,sehingga ekonomi Negara jg meninggkat”
Like..